Resmi ditutup, ARSEPE ke-10 Fokus Pada K3



Penutupan Asean Residental School In Electric Power Enginering (ARSEPE) ke 10 di Surabaya yang dilakukan Genaral Maneger PT PLN (persero) Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali
SURABAYA : Penutupan Asean Residental School In Electric Power Enginering (ARSEPE) ke 10 di Surabaya yang dilakukan Genaral Maneger PT PLN (persero) Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali, Sumaryadi memastikan bahwa, kegiatan ARSEPE ke 10 menitik beratkan penerapan Kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

“ARSEPE ini tentunya memiliki nilai tinggi bagi kita semua dan manfaat cukup besar. K3 sebagai fokus dalam pembelajaran didasarkan pada tingginya nilai asset serta resiko dan potensi bahaya yang kompleks di bisnis kelistrikan,” tegas Sumaryadi usai penututupan Asean Residental School In Electric Power Enginering (ARSEPE) ke 10 di kantor pusat PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) di Surabaya, Jumat petang (13/10/2017).

Lebih lanjut Sumaryadi menjelaskan, dalam Asean Residental School In Electric Power Enginering (ARSEPE) ke 10 tersebut, sejumlah ahli dan praktisi dari dalam dan luar negeri menjadi pengajar pada peserta ARSEPE yang diselanggarakan oleh PT PJB tahun ini.

“Dengan adanya kegiatan ini kami berharap, keselamatan dalam suatu perusahaan menjadi tertata bagus dalam menejemen perusahaannya kelistrikan,” ujarnya.

Sementara  Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara sebelumnya mengatakan, PT PJB (Unit PJB Academy) resmi menjadi tuan rumah ARSEPE ke-10 “Becoming Future Safety Leader” bertajuk OSHE (Occupational Safety and Health Engineering) difokuskan 5 dititik beratkan pada upaya untuk saling berbagi strategi dan best practice melalui pelatihan dan pengembangan untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

“ARSEPE ke-10 ini diharapkan mampu berkontribusi dalam menyiapkan kader-kader SDM unggulan di bidang ketenagalistrikan nantinya,” jelas  Iwan.

Seperti diketahui, ARSEPE sebagai salah satu program dalam Working Group 5 HAPUA untuk mencetak kader-kader SDM unggulan di bidang ketenagalistrikan dalam menghadapi Asean Power Grid (APG) atau interkoneksi kelistrikan di Asean yang berlangsung sejak 2 -13 Oktober 2017 dan diikuti 7 negara yakni, Indonesia, Malaysia, Vietnam, Philipina, Thailand, Laos dan Singapura dengan 59 peserta.

Tag: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN), Iwan Agung Firstantara, PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), Sumaryadi, Sumber Daya Manusia (SDM).

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Foto: Mochamad Ali Topan
Sumber : www.wartaekonomi.co.id

Comments