Tragedi Meninggalnya Choirul Huda, Khofifah: Kita Semua Kehilangan Bagikan:


 
Kepergian panjaga gawang andalan Persela Lamongan, Choirul Huda langsung direspon langsung oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Mensos langsung mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Choirul Huda.

SURABAYA : Kepergian panjaga gawang andalan Persela Lamongan, Choirul Huda langsung direspon langsung oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Mensos langsung mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Choirul Huda.

“Inalillahi wainaillahi rojiun. Saya turut berduka cita, semoga khusnul khatimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan,” ucap Khofifah Indar Parawansa saat dikonfermasi warta ekonomi disela kunjungan kerja di Jombang, Senin (16/10/2017).

Menurut Khofifah, Kepergian panjaga gawang andalan Persela Lamongan, Choirul Huda tersebut adalah duka bagi seluruh insan sepakbola Indonesia.

“Kita semua merasa kehilangan beliau (Choirul Huda) dan tentunya duka semua bagi kita semua,” ucap Khofifah juga juga Ketua Umum PP Muslimat NU sekaligus penggemar bola ini
Khofifah berharap, kedepan nanti kejadian tersebut tidak akan terulang kembali. Kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran bagi persepak bolaan Indonesia.

Seperti dikatahui, kipar Persela Lamongan yang  berusia 38 ini menghembuskan napas terakhirnya usai mengalamai cedera parah di dada kirinya saat Persela menjamu Semen Padang dalam laga Liga 1 2017 di Stadion Surajaya, Lamongan. Insiden terjadi menjelang akhir babak pertama. Saat hendak menghentikan laju bola, Choirul berbenturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodriguez.

Tag: Khofifah Indar Parawansa, Kementerian Sosial (Kemensos), Sepak Bola, Muslimat NU
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Foto: Rahmat Saepulloh
Sumber : www.wartaekonomi.co.id

Comments