Lewat Knowledge, Petani dan Nelayan Diharapkan Memberi Inovasi Baru


 
PT PJB memberi peluang besar bagi masyarakat petani maupun nelayan dalam peningkatan pemahaman dan pengetahuan (knowledge) tentang produksi yang dihasilkan oleh petani maupun nelayan.

SURABAYA : PT PJB memberi peluang besar bagi masyarakat petani maupun nelayan dalam peningkatan pemahaman dan pengetahuan (knowledge) tentang produksi yang dihasilkan oleh petani maupun nelayan.

Direktur Operasional 1 PT PJB Sugianto menyatakan, saat ini pihaknya telah melakukan program tersebut di daerah Probolinggo Jatim dan diikuti sekitar 62 orang untuk didik lebih tinggi soal pengetahuannya.

“62 orang ini kami sekolahkan di Institut Pertanian Bogor (IPB) agar mendapat pelatihan khusus dari para akademisi ahli bidang agragria,” terang Sugianto disela acara “Gerakan Bersih Pantai Kenjeran Surabaya” bersama wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf di Kampung Nelayan Kenjeran di Surabaya, Selasa (14/11/2017).

Lebih lanjut Sugianto menjelaskan, dalam program tersebut petani maupu nelayan akan membagi ilmunya saat sekolah di IPB kepada rekannya. Contohnya di Kabupaten Probolinggo petani membagi ilmunya pada rekan maupun kerabatnya untuk bertani secara organik.

“Dampak berbagi ilmu pertanian ini di wilayah Kabupaten Probolinggo mulai tumbuh pertanian secara organik,” ujarnya.

Sementara wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, inovasi yang dilakukan oleh masyarakat nelayan Kenjeran Surabaya patut dibanggakan karena mampu memproduksi batako berbahan limbah cangkang kerang. Inovasi para nelayan Kenjeran Surabaya sebelumnya sudah mendapatkan bimbingan dari Kementrian Riset Teknologi Perguruan dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti).

Artinya, kata Gus Ipul, meraka (nelayan) harus mengerti lebih pengetahuannya dengan melalui ilmu tentang produksi yang dihasilkan oleh petani maupun nelayan.

“Produksi batako cangkang kerang ini harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah.Umumnya para nelayan ini mencari ikan jika cuaca buruk pasti meraka kesulitan mencari ikan. Kali ini nelayan mulai paham dan punya  opsi lain untuk mendapatkan rejeki dengan memproduksi batako. Luar biasa nelayan kita ini,” ucap Gus Ipul

Lebih lanjut Gus Ipul mengatakan, pihaknya sangat mendukung penuh langkap yang dilakukan PT PJB dalam merealisasikan komitmen mengurangi sampah plastik di wilayah pesisir laut sebesar 70 persen sampai dengan tahun 2025.

“PJB juga telah melakukan kegiatan pemanfaatan limbah industri diubah menjadi sebuah produk yang memiliki nilai ekonomis,” kata Gus Ipul.

Tag: Sugianto, PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Corporate Social Responsibility (CSR)
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Foto: Mochamad Ali Topan
Sumber : www.wartaekonomi.co.id

Comments