Perekonomian Kian Moncer, Kabupaten Lamongan Beri Peluang Investor Berinvestasi.



 
Bupati Lamongan Fadeli berupaya menarik investor untuk datang dan berinvestasi di Lamongan, salah satunya dengan pengusaha Jawa Timur.

SURABAYA : Bupati Lamongan Fadeli berupaya menarik investor untuk datang dan berinvestasi di Lamongan, salah satunya dengan pengusaha Jawa Timur.

Dalam acara "Business Gathering" dengan pengusaha Jatim yang digelar di Surabaya, Rabu (25/9), kemarin, Fadeli mengungkapkan sejumlah potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Lamongan, utamanya sektor perikanan, pertanian dan peternakan.

Fadeli menyebutkan potensi perikanan di wilayahnya cukup besar, baik ikan tangkap maupun ikan budidaya. Dengan panjang pantai sekitar 47 kilometer dan luas wilayah perairan laut yang mencapai 902,4 kilometer persegi, maka produksi ikan tangkap kabupaten Lamongan tahun 2018 mencapai 77.829 ton per tahun dengan total nelayan mencapai 30 ribu. Sementara produksi ikan budidaya mencapai 54.147 ton per tahun. Namun hingga kini potensi tersebut belum tergarap sepenuhnya.

"Potensi perikanan di Lamongan cukup banyak, mencapai sekitar 131 ribu ton, dan yang diolah baru 50 persen. Kami perlu pengusaha baru untuk datang mengolah atau bahkan mengekspor," kata Fadeli

 kepada sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim.
Potensi lain, kata dia, adalah pertanian padi yang merupakan terbesar di Jawa Timur dengan produksi 1.090.000 ton padi per tahun, dengan kebutuhan untuk Lamongan sekitar 300-400 ribu ton, sisanya masih memerlukan tangan investor dalam mengolahnya.

"Ada juga jagung yang kini mampu memproduksi hingga 570 ribu ton per tahun. Dan produksi spai Lamongan juga sangat besar. Artinya banyak  yang hingga kini membutuhkan tangan investor agar potensi itu bisa diapakan," katanya.

Fadeli menyebut, di sisi keamanan Lamongan juga telah meraih penghargaan, yakni menjadi daerah dengan penanganan konflik terbaik di Jatim.

"Kami juga terus memberikan kemudahan investasi berupa perizinan yang terintegrasi melalui sistem daring. Dan ke depan, kami telah membangun Mall perizinan, sehingga nanti semua bisa gabung di satu tempat di Mall perizinan tersebut," ujarnya

Saat ini kata dia, Lamongan telah mencatatkan pertumbuhan investasi positif dalam kurun lima tahun terakhir dengan realisasi sekitar Rp27,1 triliun yang terdiri dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDM).

Semantara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto menyambut  bahwa, wilayah  Lamongan termasuk Kabupaten yang ramah investasi.

"Maka kadin jatim akan mengajak para di pengusaha dan investor, baik dari dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi di Lamongan," kata Adik Dwi di Surabaya, kamis (26/9/2018).

Menurutnya, kabupaten Lamongan merupakan daerah yang strategis dalam pengembangan bisnis ke depan karena telah didukung oleh prasarana yang memadai baik itu jalan, jalur kereta api maupun posisinya strategis. Demikian pula dengan pelabuhan Tanjung Perak tidak jauh dari Lamongan dengan sarana yang memadai. Teluk Lamong sebagai pelabuhan pendukung dari Tanjung Perak juga sekarang lebih dekat diakses dari Lamongan. 

"Oleh karena itu sudah selayaknya dan seharusnya Kabupaten Lamongan ini dipertimbangkan sebagai tujuan investasi kita dimasa depan, baik itu baru maupun pengembangan. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, Lamongan telah mendorong pengembangan secara signifikan potensi pertanian dan perkebunan. Kami berharap dengan kemudahan ini  diberikan, akan ada banyak pengusaha dan investor yang tertarik," ungkapnya.

Tag: Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Investasi, Fadeli, Lamongan
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Foto: Mochamad Ali Topan
Sumber : www.wartaekonomi.co.id

Comments